KATA MOTIVASImu HARI INI

"Yang jadi Juara bukanlah orang yang lari paling cepat, tapi orang yang sampai Finish lebih dahulu"
By : Unknow

日本のまつり

*oshougatsu (お正月)
tahun baru di jepang, berlangsung dari tanggal 1 januari hingga tanggal 3 januari.. malam tanggal 31 desember atau malam tahun baru biasa disebut oomisoka (大晦日), orang jepang memiliki tradisi memakan soba yang disebut toshikoshi soba. makanan khas yang biasa dimakan saat merayakan tahun baru disebut osechi. juga terdapat tradisi menumbuk mochi saat menyambut tahun baru. selain itu orang jepang juga mempunyai tradisi mengirim kartu pos tahun baru atau nengajou (年賀状)serta tradisi memberikan angpao atau disebut otoshidama (お年玉).

osechi


nengajou (年賀状)

*seijin shiki (成人式)
seijin shiki adalah upacara hari kedewasaan yang biasanya diikuti oleh mereka yang berumur 20 tahun dan diadakan pada hari senin minggu kedua bulan januari. untuk kaum wanita biasa menggunakan kimono dan kaum laki-laki menggunakan hakama dengan dandanan yang se-wah mungkin karena hari itu hanya dirasakan satu kali dalam hidupnya, dimana ketika memasuki usia 20 mereka telah diperbolehkan untuk merokok dan minum sake.

kimono


hakama




*setsubun (節分)
setsubun adalah hari perayaan sekaligus istilah yang digunakan untuk hari sebelum hari pertama setiap musim, Dalam satu tahun terdapat 4 kali hari pertama setiap musim: risshun, rikka, rishuu, dan rittou. Istilah "setsubun" sekarang hanya digunakan untuk menyebut hari sebelum risshun (hari pertama musim semi) sekitar tanggal 3 februari. di jepang terdapat tradisi melempar kacang kedelai ke arah oni dengan mengucapkan mantra "oni wa soto, fuku wa uchi".






*valentine's day (バレンタインデー)
di jepang awalnya tidak mengenal yang namanya hari valentine. hari valentine diperkenalkan oleh perusahaan coklat sebagai program promosi agar coklatnya laku dipasaran. pada hari ini, para wanita lah yang akan memberikan coklat kepada para lelaki. valentine di jepang identik dengan coklat. wanita memberikan coklat istimewa kepada laki-laki yang betul-betul disukainya, sebuah coklat yang dikenal dengan nama "honmei chocho" (本命チョコ). selain itu ada juga coklat yang disebut dengan "giri choco"(義理チョコ) merupakan coklat wajib yang diberikan kepada laki-laki yang dianggap sebagai sahabat, atau orang dekat, misalnya saudara, ayah, atau teman laki-laki.


honmei choco



giri choco


*hanami (花見)
hanami atau melihat bunga, merupakan tradisi masyarakat jepang dalam menikmati keindahan bunga, khususnya bunga sakura, di saat musim mekarnya bunga sakura ini. moment ini dimanfaatkan sebagai moment untuk piknik atau berkumpul dengan keluarga atau orang-orang yang disayang, di bawah pohon bunga sakura. di jepang, mekarnya bunga sakura berbeda di setiap daerah, sekitar bulan januari hingga bulan mei, di setiap daerah. tapi sayangnya, bunga sakura ini hanya bertahan sekitar 2 minggu saja.






*hina matsuri (雛祭り
hina matsuri atau biasa dikenal dengan nama hari anak perempuan, yang dirayakan setiap tanggal 3 Maret. keluarga yang memiliki anak perempuan memajang satu set boneka yang disebut hina-ningyou (雛人形) atau boneka festival. Satu set boneka terdiri dari boneka kaisar, permaisuri, puteri istana (dayang-dayang), dan pemusik istana yang menggambarkan upacara perkawinan tradisional di Jepang. Pakaian yang dikenakan boneka adalah kimono gaya zaman Heian. Sebelum hari perayaan tiba, anak-anak membantu orang tua mengeluarkan boneka dari kotak penyimpanan untuk dipajang. Sehari sesudah Hinamatsuri, boneka harus segera disimpan karena dipercaya sudah menyerap roh-roh jahat dan nasib sial.
Boneka diletakkan di atas panggung bertingkat yang disebut dankazari (tangga untuk memajang). Jumlah anak tangga pada dankazari ditentukan berdasarkan jumlah boneka yang ada. Masing-masing boneka diletakkan pada posisi yang sudah ditentukan berdasarkan tradisi turun temurun. Panggung dankazari diberi alas selimut tebal berwarna merah yang disebut hi-mousen. Satu set boneka biasanya dilengkapi dengan miniatur tirai lipat (byoubu) berwarna emas untuk dipasang sebagai latar belakang. Di sisi kiri dan kanan diletakkan sepasang miniatur lampion (bombori). Perlengkapan lain berupa miniatur pohon sakura dan pohon tachibana , potongan dahan bunga persik sebagai hiasan.
-tangga teratas : Dua boneka yang melambangkan kaisar (o-dairi-sama) dan permaisuri (o-hina-sama) diletakkan di tangga paling atas. Dalam bahasa Jepang, dairi berarti "istana kaisar", dan hina berarti "sang putri" atau "anak perempuan".
-tangga kedua : Tiga boneka puteri istana (san-nin kanjo) diletakkan di tangga kedua. Ketiga puteri istana membawa peralatan minum sake. Boneka puteri istana yang paling tengah membawa mangkuk sake (sakazuki) yang diletakkan di atas sampou. Dua boneka puteri istana yang lain membawa poci sake (kuwae no choushi), dan wadah sake yang disebut (nagae no choushi). Gigi salah satu boneka puteri istana dihitamkan (ohaguro) dan alisnya dicukur habis.
-tangga ketiga : Lima boneka pemusik pria (go-nin bayashi) berada di tangga ketiga. Empat musisi masing-masing membawa alat musik, kecuali penyanyi yang membawa kipas lipat. Alat musik yang dibawa masing-masing pemusik adalah taiko, oukawa, kotsuzumi, dan seruling.
-tangga keempat : Dua boneka menteri (daijin) yang terdiri dari Menteri Kanan (Udaijin) dan Menteri Kiri (Sadaijin) berada di tangga ke-4. Boneka Menteri Kanan digambarkan masih muda, sedangkan boneka Menteri Kiri tampak jauh lebih tua. Dari sudut pandang pengamat, Menteri Kanan berada di sebelah kiri, sedangkan Menteri Kiri berada di sebelah kanan.
-tangga kelima : Pada tangga kelima diletakkan tiga boneka pesuruh pria (shichō). Ketiganya masing-masing membawa bungkusan berisi topi (daigasa) yang dibawa dengan sebilah tongkat, sepatu yang diletakkan di atas sebuah nampan, dan payung panjang dalam keadaan tertutup. Dalam boneka versi lain, pesuruh pria membawa penggaruk dari bambu (kumade) dan sapu. Selanjutnya, kereta sapi dan berbagai miniatur mebel yang dijadikan hadiah pernikahan diletakkan di atas tangga-tangga di bawahnya.





*white day (ホワイトデー)
white day (ホワイトデー) atau dalam bahasa indonesia disebut hari putih merupakan hari untuk memberi hadiah untuk wanita yang jatuh pada tanggal 14 Maret. perayaan ini merupakan kebalikan dari valentine's day yang dimana kaum pria yang memberikan hadiah kepada wanita sebagai balasan atas coklat yang diterima pada hari valentine. hadiahnya biasanya berupa marshmallow atau permen, namun sekarang ini bisa berupa bunga ataupun barang lain yang disukai wanita. awalanya perayaan hari putih ini merupakan strategi dari perusahaan permen dimana bahan baku permen adalah gula yang berwarna putih sehingga disebut hari putih.






*kodomo no hi (子供の日)
kodomo no hi atau hari anak-anak merupakan hari libur resmi di jepang yang jatuh pada tanggal 5 Mei dan merupakan bagian dari Golden Week (minggu emas). hari anak-anak diperingati sejak tahun 1948 dan ditetapkan dengan undang-undang hari libur Jepang (Shukujitsu-hou) untuk "menghormati kepribadian anak, merencanakan kebahagiaan anak sambil berterima kasih kepada ibu." awalnya hari anak-anak ini dikenal dengan nama hari anak laki-laki sehingga hari libur ini pada prakteknya diwarnai tradisi untuk anak laki-laki. bagi warga yang memiliki anak laki-laki, terdapat tradisi memajang replika yoroi (pakaian kesatria jaman dulu) dan kabuto (helm samurai), serta memasang koinobori (bendera berbentuk ikan mas). Pada bendera ikan mas yang paling besar digambarkan anak laki-laki super kuat Kintarou sedang menunggang ikan emas. Kabuto, Yoroi, dan tokoh Kintarou digunakan sebagai simbol harapan anak laki-laki yang sehat dan kuat. Kue yang dimakan selama perayaan adalah kue chimaki dan kashiwamochi.

yoroi


koinobori



*Golden Week (ゴールデンウェーク)
Golden Week (ゴールデンウェーク)atau Minggu Emas merupakan serangkaian hari libur resmi di jepang dimulai dari akhir bulan April hingga minggu pertama bulan Mei, atau sekitar tanggal 29 April hingga 5 Mei. Golden Week disingkat sebagai GW, dan sering disebut Ōgata renkyū (大型連休, liburan berturutan skala besar) atau Ōgon shūkan (黄金週間, minggu emas). Sejak tahun 2007, sepanjang periode Minggu Emas terdapat 4 hari libur:
1. Hari Shouwa (29 April)
2. Hari Peringatan Konstitusi (3 Mei)
3. Hari Hijau (4 Mei)
4. Hari Anak-Anak (5 Mei)




*Tanabata (七夕)
Tanabata (七夕) atau Festival Bintang diperingati setiap tanggal 7 bulan 7 (7 Juli) di Jepang. Tanabata diperkenalkan ke Jepang pada periode Nara (710-784). Saat periode Heian (794-1192) acara ini menjadi sebuah perayaan bagi anak-anak dan remaja putri yang mengharapkan bertambahnya kepandaian mereka dalam menjahit, merajut, kaligrafi, origami, dan kerajinan tangan lainnya. Festival Tanabata dimeriahkan tradisi menulis permohonan di atas tanzaku atau secarik kertas berwarna-warni. Kertas tanzaku terdiri dari 5 warna (hijau, merah, kuning, putih, dan hitam). Di Tiongkok, tali untuk mengikat terdiri dari 5 warna dan bukan kertasnya. Permohonan yang dituliskan pada tanzaku bisa bermacam-macam sesuai dengan keinginan orang yang menulis. Kertas-kertas tanzaku yang berisi berbagai macam permohonan diikatkan di ranting daun bambu membentuk pohon harapan di hari ke-6 bulan ke-7. Orang yang kebetulan tinggal di dekat laut mempunyai tradisi melarung pohon harapan ke laut sebagai tanda puncak perayaan, tapi kebiasaan ini sekarang makin ditinggalkan orang karena hiasan banyak yang terbuat dari plastik. Kamigoromo, yakni kimono kertas yang melambangkan wujud manusia agar dijauhkan dari penyakit dan malapetaka. Kuzukago atau kantong tempat sampah, yang melambagkan kebersihan dan juga dibutuhkan masyarakat yang beradab, dantoami, semacam jaring ikan yang terbuat dari potongan kertas melambangkan panen.






*obon (お盆)
obon atau festival obon merupakan rangkaian upacara dan tradisi di Jepang untuk merayakan kedatangan arwah leluhur yang dahulu dirayakan pada tanggal 15 juli tapi sekarang dirayakan pada tenggal 15 agustus. tradisinya yang umum seperti membuat api kecil di depan rumah pada tanggal 13 agustus yang disebut mukaebi untuk menerangi jalan pulang bagi arwah leluhur, dan pada tanggal 16 agustus arwah leluhur pulang ke alam sana dengan diterangi dengan api yang disebut okuribi. terdapat juga tradisi menari bersama yang lebih dikenal dengan bon odori (盆踊り) atau tari obon.

bon odori


selain itu ada beberapa tradisi unik pada perayaan festival obon di jepang, misalnya,
di daerah tertentu ada tradisi membuat kendaraan semacam kuda-kudaan yang disebut Shouryou-uma dari terong dan ketimun dan batang korek api atau potongan sumpit sekali pakai (waribashi) ditusukkan pada terong dan ketimun sebagai kaki. Terong berkaki menjadi "sapi" sedangkan ketimun menjadi "kuda" yang kedua-duanya dinaiki arwah leluhur sewaktu datang dan pulang. kuda dari ketimun bisa lari cepat sehingga arwah leluhur bisa cepat sampai turun ke bumi, sedangkan sapi dari terong hanya bisa berjalan pelan dengan maksud agar arwah leluhur kalau bisa tidak usah cepat-cepat pulang. serta tradisi tourounagashi berupa pelarungan lampion dari washi di sungai sebagai lambang melepas arwah leluhur untuk kembali ke alam sana





*taiiku no hi (体育の日) taiiku no hi atau hari olahraga dan kesehatan merupakan hari libur resmi di Jepang. yang awalnya diperingati pada tanggal 10 Oktober tapi diganti menjadi hari Senin minggu kedua bulan Oktober. di lingkungan sekolah terdapat tradisi mengadakan pertandingan (Undou-kai) antarsiswa yang dibagi menjadi dua kubu (merah dan putih) atau empat kubu (utara, selatan, barat, timur). Pertandingan yang dilakukan bisa beraneka macam, mulai dari lari, lari estafet, lari menghindari rintangan, hingga perlombaan tarik tambang, memasukkan bola dari kain ke dalam keranjang, atau mendorong-dorong bola yang berukuran sangat besar. Di kantor-kantor atau lingkungan tempat tinggal sering diadakan perlombaan yang bisa membuat orang tertawa, seperti: lari untuk memakan roti yang digantung di atas tali, atau perlombaan mengambil permen yang ditutupi lapisan tepung terigu dengan mulut.





*shichi-go-san (七五三)
shichi-go-san atau 7,5,3 merupakan upacara di Jepang untuk merayakan pertumbuhan anak berusia 3, 5, dan 7 tahun yang dirayakan pada tanggal 15 November dan bukan merupakan hari libur.
Umur-umur tersebut dipercaya sebagai tonggak sejarah dalam kehidupan, dan angka-angka ganjil menurut tradisi Tionghoa dipercaya membawa keberuntungan. Anak-anak yang cukup umur sebagai peserta Shichi Go San didandani dengan kimono dan dibawa ke kuil Shinto untuk didoakan. pesertanya adalah anak laki-laki berusia 3 dan 5 tahun dan anak perempuan berusia 3 dan 7 tahun. Anak perempuan dan anak laki-laki berusia 3 tahun mengikuti upacara Kamioki yang menandai mulai dipanjangkannya rambut anak setelah sebelumnya selalu dicukur habis. Anak usia 5 tahun mengikuti upacara Hakama-gi yang menandai pertama kali anak mulai memakai hakama dan haori. Anak perempuan mengikuti upacara Obitoki Himo-otoshi yang menandai pergantian kimono yang dipakai anak perempuan, dari kimono anak-anak yang bertali menjadi kimono berikat obi seperti yang digunakan orang dewasa.
Anak-anak yang merayakan Shichi Go San mendapat hadiah permen panjang yang disebut permen chitose (千歳飴 chitoseame, permen seribu tahun) yang dipercaya membuat anak sehat dan panjang umur. Kantong tempat permen chitoseame bergambar kura-kura dan burung jenjang yang merupakan simbol umur panjang.

peserta shichi go san


chitoseame



*christmas (クリスマス)
chirstmas atau natal di Jepang bukan merupakan hari libur di jepang. yang merayakan natal di Jepang hanyalah orang-orang yang mengakui Yesus sebagai Juru Selamat, namun suasana natal di Jepang tidak kalah meriah dibanding negara lain. di Jepang, ada 'tuhan' atau pendeta yang disebut Hoteiosho versi lain Sinterklas. ia digambarkan sebagai pria tua baik hati yang memanggul tas besar. puncak perayaan natal di Jepang yaitu pada tanggal 24 Desember malam. tradisi di Jepang saat natal tidak berbeda dengan tradisi di negara lain yaitu seperti saling memberi hadiah natal, makan malam bersama, serta menghias pohon natal. sedikit berbeda, di Jepang terdapat kue tradisional yang wajib ada saat natal, yaitu kue stroberi, serta terdapat tradisi pesta lampu hias atau iluminasi, dan makanan khas selain kue tart stroberi yaitu sushi dan sashimi, serta sake.

hoteiosho


pohon natal


tart stroberi


sushi


sake



*Ōmisoka (大晦日)
Ōmisoka (大晦日) atau Ōtsugomori (大つごもり) merupakan sebutan untuk hari terakhir dalam setahun untuk warga Jepang. Sepanjang hari terakhir dalam setahun, orang Jepang disibukkan dengan berbagai tradisi "toshi koshi" (melewatkan tahun). Malam pergantian tahun (31 Desember hingga 1 Januari pagi hari) disebut "joya" (malam tahun baru), dan merupakan kesempatan berkumpul bagi anggota keluarga. Pada malam pergantian tahun tahun baru, di Jepang terdapat tradisi memakan soba yang disebut toshikoshi soba dan ikan sarden (toshikoshi iwashi). Selain itu, orang Jepang memiliki tradisi menyambut toshigami (dewa tahun baru) dengan cara tidak tidur hingga di pagi hari. Orang yang lekas tertidur dipercaya rambutnya menjadi beruban. Di malam pergantian tahun, kuil-kuil Buddha melakukan tradisi membunyikan genta malam tahun baru sebanyak 108 kali yang melambangkan jumlah nafsu manusia.

0 Komen d[^_^]b:

Post a Comment