a moment to remember

kamis, 10 juni 2010..

kami, anak tsuki 2009, berencana mengadakan semacam acara kumpul-kumpul sekaligus acara terakhir atau dengan kata lain acara perpisahan dengan seseorang yang kami sayangi, eri kaneda sensei.
ini sebenarnya merupakan acara dadakan, hari rabu malam, barulah kami mencapai kata sepakat untuk mengadakan acara di tanjung bayang, karena sebenarnya acara ini seharusnya diadakan di rumah salah seorang teman kami, tapi karena satu dan lain hal acara itu terpaksa dipindahtempatkan. terima kasih buat kalian yang telah membantu ^_^
setelah itu, masalah muncul lagi, apa yang akan kami lakukan di sana? well, kayaknya hanya akan bikin acara seperti biasa, kebetulan kaneda sensei sangat suka makan ikan bakar, jadi kami memutuskan untuk membakar ikan disana. bingung kasak-kusuk memikirkan siapa yang berbaik hati untuk mengemban tugas ke pasar untuk membeli ikan. finally, ada juga jalan keluar.

besoknya, seharusnya kami sudah kumpul di kampus jam 8. tapi, kebiasaan ngaret ternyata tidak bisa dihindari. jam 8, baru sekitar dua sampai tiga orang teman yang ada, saya sendiri sebenarnya heran siapa yang menyuruh mereka datang jam 8, karena seingat saya, saya mengirimkan pesan yang isinya kumpul jam 9. nah, jam 9 saya tiba di kampus, dan ternyata baru beberapa orang saja yang ada. menjengkelkan! setelah satu jam menunggu, lumayan lah. dah banyak yang ada. tapi tetap tidak berjalan sesuai rencana. tiba-tiba ada pesan singkat dari kaneda sensei, dia minta dijemput pukul10.30, yang artinya 30 menit lagi. pusing memikirkan bagaimana caranya mau berangkat sementara semua belum datang, dan belum ada yang mengurus transportasi. finally, jam 11 baru pergi menjemput kaneda sensei, dengan rasa malu yang amat sangat karena keterlambatan keberangkatan, dimana buat orang jepang itu kedisiplinan sangat ketat. akhirnya, kami berangkat ke tanjung bayang, ada yang naik mobil dan ada juga yang naik motor.

dan inilah kira-kira foto kami sewaktu di tanjung bayang

besoknya, jumat, 11 juni 2010.

hari dimana kaneda sensei harus meninggalkan makassar.



well, setelah sedikit bercanda-canda dengan kaneda sensei, akhirnya tiba waktunya dia harus masuk ke ruang tunggu, akhirnya, salam-salaman perpisahan dimulai,dan dia berkata, ''jangan menangis''
akhirnya, dia masuk ke dalam, tapi samar-samar terlihat, kaneda sensei meneteskan air mata T_T
astagaa.. dia menangis..
kami terus memanggilnya, tapi dia tidak mau membalikkan wajah, dalam hati saya berkata, dia tidak mau kelihatan sedih atau mungkin dia tidak mau merasa kehilangan dengan membalikkan wajahnya dan melihat kami yang menyayanginya mengantarkan kepulangannya ke negara asalnya, 日本.

sensei, jangan menoleh ke belakang.. biarkan kami memandang punggungmu hingga bayangannya menghilang dari jangkauan penglihatan kami..

kami akan sangat merindukanmu, berjanjilah kepada kami, saya khususnya, sensei akan kembali ke indonesia, untuk mengunjungi kami ^_^